Posted by BC

Kesultanan Islam KUTAI KARTANEGARA

Kesultanan Kutai atau lebih lengkap disebut Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura (Martapura) merupakan kesultanan bercorak Islam yang terdiri pada tahun 1300 oleh Aji Batara Agung Dewa Sakti di Kutai Lama dan berakhir pada 1960. Kemudian pada tahun 1999 kembali eksis di Kalimantan Timur setelah dihidupkan lagi pada tahun 2001 oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan adat Kutai Keraton.

Posted by BC

Dari Kerajaan SADURANGAS Hingga Kesultanan PASER

Eks istana kesultanan Paser. Bangunan ini berbentuk rumah panggung dengan ciri khas ukiran-ukiran yang ermotif sulur-suluran dan kaligrafi huruf arab. Berbagai koleksi benda-benda kuno dapat kita lihat ditempat ini, diantaranya: Al-Qur?an tua bertulis tangan;Tempayang guci kuno peninggalan dinasti yuan, Alat-alat rumah tangga, alat-alat kesenian dan pakaian sultan paser. Di dalam museum ini terdapat pula kerangka ikan paus bongkok dengan panjang sekitar 15 meter yang ditemukan warga Desa Selengot. Disamping museum terdapat sebuah masjid tua bernama Nurul badah. Kedua bangunan peninggalan sejarah termasuk benda cagar budaya.

Kamis, 11 November 2010

Melacak Penduduk Kalimantan

Dari Suku Dayak hingga ke Masyarakat Muslim

Suku Dayak dikatakan sebagai salah satu kelompok etnis tertua di Kalimantan. Menurut mitos, nenek moyang orang Dayak berasal dari Kalimantan. Namun catatan sejarah tentang orang Dayak sebelum tahun 1850 sebenarnya sanga t nihil.
Ada beberapa hipotesis dari para ahli, seperti dari Kern dan Bellwood yang menunjukkan bahwa orang pada zaman sekarang di Nusantara mungkin berasal dari Yunan, Tiongkok yang datang ke Nusantara secara bergelombang beberapa milenium sebelumnya. (Avé 1996 : 6).01


Suku Dayak diperkirakan mulai datang ke pulau Kalimantan pada tahun 3000-1500 sebelum Masehi. Mereka adalah kelompok-kelompok yang bermigrasi dari daerah Yunnan, Cina Selatan. Kelompok ini disebut Proto-Melayu. Dari daratan Asia kelompok-kelompok kecil tersebut mengembara melalui Indocina ke Semenanjung Malaya, berlanjut ke pulau-pulau di Indonesia, termasuk Kalimantan. Beberapa kelompok lain diperkirakan ada yang melalui Hainan, Taiwan dan Filipina. Lebih lanjut, klik SOBORNEO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar